Siaran Pers

MAL TAMAN ANGGREK PADUKAN EDUKASI & HIBURAN (EDUTAINMENT) DALAM DISCOVERY KIDS SUMMER CAMP 2016

Jakarta, 9 Juni 2016 – Dalam rangka mengisi waktu liburan sekolah anak, Mal Taman Anggrek kembali menyelenggarakan program liburan sekolah bertema Summer Camp pada tanggal 9 sampai 26 Juni 2016 di Center Atrium. Summer Camp kali ini memadukan edukasi dan hiburan interaktif yang dituangkan dalam sejumlah enrichment program menarik bersama dengan Discovery Kids.

Marcella Marlina Tjandra, Assistant General Manager Mal Taman Anggrek mengatakan, “Memasuki liburan sekolah, anak-anak bersemangat untuk mengisi waktu luangnya dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan. Di tahun ketiga ini, Mal Taman Anggrek bersama Discovery kids, berinisiatif untuk memberikan pilihan yang berbeda dengan menghadirkan sebuah program acara yang bertema Discovery Kids Summer Camp 2016“.

“Discovery Kids dipercaya sebagai partner yang mampu menghadirkan berbagai edukasi inovatif dalam kegiatan motorik dan juga memuaskan keingintahuan anak-anak dengan cara yang menyenangkan.” tambahnya.

Program Edutainment anak ini berhasil memperoleh sambutan positif para pengunjung yang terbukti dari terisinya kelas enrichment hingga mencapai 80% dari kuota yang tersedia, sebelum periode program dimulai. Untuk berpartisipasi dalam program ini, para pengunjung dapat memperoleh Summer Camp pass secara gratis hanya dengan registrasi menggunakan kartu Absolutely Yours Card (AYC) di Redemption Counter.

Discovery Kids Summer Camp 2016 merefleksikan ide bahwa edukasi yang disinergikan dengan hiburan dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk mengembangkan keahlian dan keterampilan anak. Guna mewujudkannya, Mal Taman Anggrek bekerja sama dengan berbagai partner terkemuka dalam menghadirkan sejumlah enrichment program menarik, seperti Cooking Class, Magic Class, Engineering for Kids, Art & Craft Class, Wall Climbing, dan lainnya. Program-program tersebut diimplementasikan ke dalam bentuk kelas harian, permainan di area playground, reading room, green house dan juga acara panggung yang dapat diikuti oleh para peserta.

Untuk melengkapi kemeriahan Discovery Kids Summer Camp 2016, Mal Taman Anggrek juga menyediakan FIELD TRIP dimana anak – anak dapat belajar langsung dalam membuat makanan khas kesukaan anak seperti pizza, roti, permen, bakmi, dan diakhir program, mereka dapat langsung membawa pulang hasil karyanya.

Selain itu, Mal Taman Anggrek berkolaborasi dengan Taman Baca Anak Lebah (TBAL), yang menghadirkan program storytelling, dalam rangka meningkatkan minat baca anak, serta melalui Taman Baca Anak Lebah, anak-anak akan diajarkan untuk ber-empati kepada sesama melalui pengumpulan buku bekas yang akan didonasikan ke Wilayah Indonesia bagian timur.

“Melalui serangkaian acara spesial pada Discovery Kids Summer Camp 2016, kami berharap agar anak-anak merasakan pengalaman “when learning has never been this fun”. Sehingga, dapat membantu anak-anak menjadi aktif dalam mengisi waktu liburan sekolahnya, dengan kegiatan yang tak hanya menyenangkan, namun juga bermanfaat untuk pengembangan potensinya. Dengan demikian, liburan sekolah dapat menjadi ajang edukasi sekaligus hiburan dengan kesenangan tanpa batas.” tutup Marcella.

FESTIVAL DONGENG INDONESIA 2014: Dengar Dongeng di Museum

Jakarta, 2 November 2014 – Ayo Dongeng Indonesia, Taman Baca Anak Lebah (TBAL) dan Museum Nasional hari ini menggelar Festival Dongeng Indonesia 2014 di Museum Nasional mulai pukul 9.00 pagi hingga 16.00 WIB.

Festival ini menampilkan serangkaian kegiatan membaca buku dan mendongeng bersama, workshop, yoga bercerita, bazaar, peluncuran kampanye berbasis crowdfunding “Semangati Guru”, dan pengumpulan donasi buku cerita untuk anak-anak di Indonesia Timur.

Membaca buku dan mendongeng merupakan dua hal penting dan saling terkait dalam mengembangkan kecerdasan anak sejak usia dini. Apabila anak diajak untuk gemar membaca buku sejak kecil dan terbiasa didongengkan mengenai berbagai hal di dunia sekitarnya, maka mereka akan memiliki wawasan yang lebih luas, kepercayan diri yang tinggi, dan kreativitas yang positif.

Sayangnya, hingga kini membaca buku dan dongeng belum secara masif menjadi bagian dari keseharian kebanyakan anak-anak di Indonesia.

Oleh karena itu Ayo Dongeng Indonesia! – komunitas yang diprakasai oleh kak Aio (Mochamad Ariyo Faridh Zidni) untuk menghidupkan dongeng di Indonesia, Taman Baca Anak Lebah (TBAL), yaitu inisiatif nirlaba, non-politis yang memiliki misi untuk menumbuhkan kecintaan membaca pada anak sejak usia dini dengan cara yang menyenangkan, serta Interface Brand Communication, Idee Design, dan Digital Mommie berkolaborasi menyelenggarakan Festival Dongeng Indonesia 2014 dengan tujuan untuk menghidupkan kegemaran membaca buku dan menggaungkan pentingnya dongeng sebagai bagian dari tumbuh kembang anak-anak Indonesia.

Pada kesempatan ini, bertepatan dengan 5th Anniversary Taman Baca Anak Lebah, diluncurkan program “Semangati Guru”, yaitu kampanye berbasis crowdfunding (pendanaan dari masyarakat) untuk menyemangati guru di kelas agar aktivitas mengajar berjalan lebih efektif dan penuh kreativitas. Program ini berskala nasional dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut saweran.

Festival Dongeng Indonesia 2014 pertama kali diadakan tahun lalu di Universitas Indonesia, Depok dengan jumlah pengunjung lebih dari 1500 keluarga Indonesia. Tahun ini, Festival Dongeng Indonesia disponsori oleh Mc Donald, Mandiri e-cash, Nu Milk Tea, serta Rabbit Hole, Paramita Hioe, dengan mitra media Harian Kompas, majalah Parenting, Female Radio 97,9 FM dan majalah Women’s Health Indonesia.

Festival Dongeng Indonesia 2014 menampilkan:

  • Cassandra Wye (United Kingdom) – Pendongeng dari Inggris yang terkenal dengan Stories in Motion (cerita dalam gerak), membuat dongeng dapat diakses dengan mudah, untuk memecah penghalang, dan menghilangkan diskriminasi. Telah melanglang buana dan berpengalaman mendongeng selama lebih dari 20 tahun, Cassandra siap untuk menghibur dan menginspirasi keluarga di Indonesia dengan dongeng yang fantastis.
  • Pak Raden – Sosok yang terkenal dengan kumis tebal, beralis tebal, memakai blangkon dan beskap yang akrab di televisi melalui acara Si Unyil.
  • Kak Aio (Ariyo Zidni) – Direktur Festival Dongeng Indonesia, Ketua Komunitas Ayo Dongeng Indonesia yang aktif mendongeng untuk menyebarkan virus mendongeng yang baik. Rajin mengadakan pelatihan mendongeng dan mendongeng sudah di seluruh daerah di Indonesia bahkan hingga ke Malaysia, Singapura dan India.
  • Alya Rohali – Mengawali karier lewat ajang pemilihan None Jakarta dan kemudian terpilih menjadi Puteri Indonesia pada tahun 1996. Walaupun memiliki nama besar di dunia entertainment, Ibu dari Namira, Diarra, dan Savannah ini peduli terhadap pendidikan anak dan percaya bahwa membaca buku dan dongeng adalah hal penting dalam membangun kecerdasan anak.
  • Paman Gery – Mengawali perjalanan dongengnya di tahun 1988, dari sebuah kegiatan mengajar untuk sekolah non formal yg dikelola senat FEUI untuk anak-anak tidak mampu di sekitar kampus Salemba. Awal ketertarikannya dengan dunia anak dan pendidikan lewat metode dongeng. Sejak 2004 hingga sekarang mendongeng secara rutin di FeMale radio sebagai Paman Gery.
  • Rona Mentari, Kak Resha, Kak Arnel, Kak Dwi Kanfas dan Nusantara Bertutur
  • Pertunjukan Puppetaria with Winnie & Winna
  • Penampilan musik dari Tetangga Pak Gesang dan Aman Perkusi
  • Talkshow “Ajaibnya Mendongeng dengan Buku” – dengan Pembicara: Roosie Setiawan – Komunitas Reading Bugs Indonesia dan Eyang yang rajin membacakan cerita | Devi Raissa – Psikolog, Penulis Buku Anak dan Relawan Dongeng | Elvera N.Makki – Founder Taman Baca Anak Lebah, Orang Tua dari 3 anak, dan Praktisi PR | Moderator: Aar Sumardiono – Praktisi Home Schooling dan Praktisi Pendidikan dari Rumah Inspirasi serta Penulis Buku.
  • Workshop “Bringing Story Alive” bersama Cassandra Wye
  • Workshop “Step by Step Crazy Storytelling” bersama Kak Aio (Ariyo Zidni)
  • Story Yoga bersama Paramitha Hioe
  • Taman Baca Anak Lebah – Di mana anak-anak dapat membaca buku dengan leluasa dan mewarnai. Terdapat Shop for Awareness yang mengajak masyarakat untuk berbelanja sambil berdonasi. Dana yang terkumpul akan disalurkan untuk donasi buku cerita dan pendirian perpustakaan anak-anak di Indonesia Timur.
  • Tur Museum Nasional
  • Bazaar

Festival Dongeng Indonesia 2014 juga menggandeng Majalah Parenting, Female Radio 97,9 FM dan WomenHealthIndonesia untuk bersama sama mendukung acara yang bertujuan untuk menghidupkan kegemaran membaca buku dan menggaungkan pentingnya dongeng sebagai bagian dari tumbuh kembang anak-anak Indonesia.

Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi:

Taman Baca Anak Lebah
Email: lebahbooks@gmail.com atau contact@tbal.org
Website: www.tbal.org
Twitter: @lebahbooks
Facebook: Taman Bacaan Anak Lebah

Ayo Dongeng Indonesia
Email: ayodongengindonesia@gmail.com
Website: indostoryfest.com
Twitter: @ayodongeng_ind

Semangat Merah Putih: Warnai Mimpimu bersama Taman Baca Anak Lebah

Jakarta, 21 Agustus 2014 – Pada bulan Agustus, dalam semangat merayakan hari kemerdekaan Indonesia, Taman Bacaan Anak Lebah menyelenggarakan kegiatan ‘Semangat Merah Putih: Warnai Mimpimu bersama Taman Bacaan Anak Lebah’, yang rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 30 Agustus 2014, di F3 FX Sudirman Jakarta, pukul 11.00 – 14.00 WIB. Kegiatan ini, akan turut mengundang anak-anak Panti Asuhan Bina Umat, serta diisi dengan kegiatan lomba menggambar dan mewarnai, dongeng oleh Poetri Soehendro, serta donasi buku cerita anak dan tunai yang akan didistribusikan untuk anak-anak Indonesia bagian timur.

Warnai Mimpimu (#WarnaiMimpimu) menjadi tema yang diangkat dengan maksud mengajak anak-anak Indonesia untuk menghidupkan mimpi-mimpinya dengan imajinasi dan kreatifitas, karena Taman Bacaan Anak Lebah menyadari, bahwa imajinasi dan kreatifitas bisa menjadi salah satu bagian penting dalam upaya menciptakan generasi berkualitas. Imajinasi menjadi dasar penciptaan gagasan-gagasan hidup, dan kreatifitas menjadi salah satu upaya perwujudan gagasan-gagasan tersebut.

Selain berfokus pada imajinasi dan kreatifitas anak, Taman Baca Anak Lebah, dalam kegiatan kali ini, juga mengajak masyarakat untuk turut peduli pada minat baca anak-anak. Data dari UNESCO pada tahun 2011 menyatakan bahwa indeks minat baca di Indonesia hanya 0,001. Artinya, dari seribu (1000) penduduk, hanya satu orang yang memiliki minat baca. Sementara berdasarkan data yang dilansir Organisasi Pengembangan Kerjasama Ekonomi (OECD) pada 2009, budaya baca masyarakat Indonesia menempati posisi terendah dari 52 negara di kawasan Asia Timur. Pada tahun 2006, data Badan Pusat Statistik menunjukan bahwa masyarakat Indonesia belum menjadikan kegiatan membaca sebagai sumber utama mendapatkan informasi. Masyarakat lebih memilih menonton televisi (85,9%), mendengarkan radio (40,3%) daripada membaca koran (23,5%).

Pelbagai kegiatan telah kami buat, agar kesadaran masyarakat akan pentingnya minat baca buku terbangun, sehingga kedepannya, Indonesia memiliki generasi dengan bekal kecerdasan memadai dalam menghadapi tantangan zaman. Dengan semangat tersebut, #WarnaiMimpimu juga diisi dengan pengumpulan donasi buku cerita anak yang akan disalurkan ke delapan belas (18) titik TBAL di Lombok, Wakatobi dan Maluku (Ambon, Pulau Saparua, Pulau Seram dan Pulau Fordata) di mana akses buku bacaan anak-anak yang sesuai dengan usia mereka sangat terbatas di wilayah tersebut.

Buku-buku yang dikumpulkan akan melalui proses penyortiran sebelum pengiriman. Kriteria donasi buku cerita anak-anak adalah bergambar, berwarna, tidak terlalu banyak tulisan, dan berisi pesan yang positif baik secara tulisan maupun visual.

Hal ini sejalan dengan prinsip Taman Bacaan Anak Lebah bahwa membaca buku itu menyenangkan. “Apabila buku bacaan yang didonasikan terlalu berat isinya bagi mereka, kami khawatir justru misi untuk menarik minat baca anak akan terhambat,” kata Elvera N. Makki, founder Taman Baca Anak Lebah.

Bagi yang ingin berdonasi buku atau tunai, selain pada saat kegiatan #WarnaiMimpimu, dapat dikirim ke kantor sekretariat TBAL. Donasi tunai dananya akan digunakan untuk pembelian buku cerita anak-anak dan menunjang keberlangsungan aktivitas TBAL di Indonesia Timur.

Informasi lengkap mengenai mekanisme partisipasi dapat dilihat pada situs www.tbal.org dan facebook Taman Baca Anak Lebah.

NgaBUKUrit: Ngabuburit Sambil Baca Buku, Ngabuburit Sambil Donasi Buku, Pengumpulan Donasi Buku di Bulan Suci Ramadan

Jakarta, 14 Juli 2014 – Di bulan suci Ramadan 1435H, Taman Bacaan Anak Lebah (TBAL) memperkenalkan program NgaBUKUrit – ngabuburit sambil baca buku, ngabuburit sambil donasi buku.

Program yang dicanangkan mulai tahun ini bertujuan untuk mengajak segenap masyarakat Indonesia memanfaatkan waktu luang saat berpuasa dengan membaca buku dan mendonasikan buku cerita anak-anak untuk anak-anak Indonesia di bagian Timur yang membutuhkan.

Data dari UNESCO pada tahun 2011 menyatakan bahwa indeks minat baca di Indonesia hanya 0,001. Artinya, dari seribu (1000) penduduk, hanya satu orang yang memiliki minat baca. Sementara berdasarkan data yang dilansir Organisasi Pengembangan Kerjasama Ekonomi (OECD) pada 2009, budaya baca masyarakat Indonesia menempati posisi terendah dari 52 negara di kawasan Asia Timur. Pada tahun 2006, data Badan Pusat Statistik menunjukan bahwa masyarakat Indonesia belum menjadikan kegiatan membaca sebagai sumber utama mendapatkan informasi. Masyarakat lebih memilih menonton televisi (85,9%), mendengarkan radio (40,3%) daripada membaca koran (23,5%).

“Dengan fakta dan data tersebut, Taman Baca Anak Lebah tak henti menyebarkan semangat membaca buku dan mengajak masyarakat Indonesia agar memiliki kepedulian terhadap minat baca. Program NgaBUKUrit mengundang masyarakat untuk berdonasi buku cerita anak-anak ke delapan belas (18) titik TBAL di Lombok Timur, Wakatobi, Ambon, Pulau Saparua, Pulau Saumlaki/Fordata, dan Seram, dimana akses buku bacaan anak-anak yang sesuai dengan usia mereka sangat terbatas di wilayah tersebut.” papar Elvera N. Makki, founder TBAL.

Didirikan sejak 2009, misi Taman Baca Anak Lebah adalah menarik minat baca anak-anak Indonesia sejak usia dini sehingga aktivitas membaca buku menjadi bagian dari gaya hidup yang dapat mencerdaskan anak-anak Indonesia. “Kebiasaan membaca buku yang dimulai sejak usia dini dengan cara yang menyenangkan akan memberikan banyak manfaat bagi tumbuh kembang anak saat ini maupun di kemudian hari. Buku dapat membuka wawasan seorang anak, menumbuhkan kreativitas dan rasa ingin tahu yang tinggi. Apabila dilakukan secara konsisten, anak yang gemar membaca buku akan memiliki kecerdasan yang lebih baik, cara berpikir dan berkomunikasi yang sistematis, serta rasa percaya diri yang tinggi,” imbuh Elvera.

Buku-buku yang dikumpulkan akan melalui proses penyortiran sebelum pengiriman. Kriteria donasi buku cerita anak-anak adalah bergambar, berwarna, tidak terlalu banyak tulisan, dan berisi pesan yang positif baik secara tulisan maupun visual. Hal ini sejalan dengan prinsip TBAL bahwa membaca buku itu menyenangkan. “Apabila buku bacaan yang didonasikan terlalu berat isinya bagi mereka, kami khawatir justru misi untuk menarik minat baca anak akan terhambat.”

Bagi yang ingin berdonasi, buku dapat dikirim ke kantor sekretariat TBAL atau donasi tunai yang dananya akan digunakan untuk pembelian buku cerita anak-anak dan menunjang keberlangsungan aktivitas TBAL di Indonesia Timur. Informasi lengkap mengenai mekanisme partisipasi dapat dilihat pada situs www.tbal.org dan facebook Taman Baca Anak Lebah.

“Kami ucapkan terima kasih kepada para donatur dan relawan yang berpartisipasi di program NgaBUKUrit. Semoga manfaat dari kegiatan ini tidak hanya dirasakan oleh anak-anak di Indonesia Timur namun juga bagi mereka yang telah melakukan langkah nyata bersama TBAL.” tutup Elvera.

NgaBUKURit – Book Donation
Jl. Tekukur Raya Atas No.12
Rengas, Bintaro Sektor 2
(depan lapangan bola)
Tangerang, Indonesia
Email: contact@tbal.org

NgaBUKUrit – Fund Donation
Bank Mandiri
a/n Yayasan Literasi Anak Lebah Indonesia
No. Rek. 1640012200988
Swift code: BMRIIDJA

SIGN IN
Ketik username dan password anda